Sepatu Melambangkan SUkses dan Mapan MADONNA pernah menyebut sepatu Manolo Blahnik, "sama bagusnya dengan seks, bahkan bertahan lebih lama". Mengapa sepatu dirasakan begitu penting bagi orang-orang terkenal?
Ungkapan soal pentingnya sebuah sepatu juga pernah dilontarkan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Tanpa sepatunya, Blair mengaku tidak akan pernah menduduki jabatan sebagai perdana menteri. Karena sepatu yang dikenakannya, pria kelahiran Edinburgh, Skotlandia, 6 Mei 1953, ini makin percaya diri saat mengikuti fit and proper test.
"Tiga pertanyaan saya jawab tanpa salah. Saya tahu ini aneh, tapi saya rasa ini semua berkat sepatu saya," ujar pemilik nama lengkap Anthony Charles Lynton Blair yang juga memimpin Partai Buruh selama 13 tahun ini.
Blair mengaku sangat menyukai sepatu. Baginya, kesuksesan seorang pria bisa dilihat dari sepatu yang dikenakan. Pernah juga dia berujar bahwa sepatu murah yang diproduksi oleh suatu negara menandakan lemahnya ekonomi negara itu.
Dalam kesempatan lain, aktor peraih Piala Oscar Daniel Day Lewis bahkan pernah datang ke Florence, Italia, hanya untuk mencari dan belajar membuat sepatu pria.
Pemeran film There Will be Blood dan Gangs of New York ini belajar langsung dari desainer terkenal Italia, Stefano Bemer, yang dikenal dengan produk sepatu kulit handmade-nya. "Membuat dan mengenakan sepatu adalah kebanggaan bagi seorang pria," kata Lewis.
Apa yang dirasakan Blair dan Lewis, dirasakan juga oleh Raja Kuis Indonesia Helmy Yahya. Bagi Helmy, sepatu tak hanya menunjang penampilan. Melainkan juga imej atau tanda bagi pria-pria berkelas.
Bekerja sebagai pengusaha dan presenter, pria kelahiran Palembang, 6 Maret 1963, ini memang sangat dituntut untuk selalu tampil elegan dan berkelas. Tidak heran jika dia gemar mengoleksi sepatu bermerek. Sebut saja Gucci, Hugo Boss, atau Louis Vuitton.
"Pekerjaan saya memang menuntut untuk tampil rapi. Makanya, koleksi sepatu saya kebanyakan dari merek-merek tersebut," papar Helmy.
Sedikitnya pria yang membidani Kuis Siapa Berani, Uang Kaget, dan Bedah Rumah di RCTI ini memiliki 15 pasang sepatu. Sampai-sampai, untuk keperluan sehari-hari seperti jalan-jalan, koleksi sepatu Hel my tidak lepas dari ketiga merek tersebut. Dia menilai sepatu merek tersebut sudah pas di kakinya dan terasa nyaman.
"Saya paling nyaman mengenakan LV (Louis Vuitton)," katanya. Sepatu memang bisa menggambarkan siapa pemakainya. Bahkan, ada ungkapan abadi yang mengatakan wanita harus menilai pria dari sepatu yang ia kenakan.
"Sepatu adalah indikator terbaik untuk menunjukkan perasaan seseorang," ungkap sejarawan June Swann asal Northampton, Inggris.
"Kita menghabiskan sebagian besar hidup kita untuk berjalan. Karena itu, dari sepatu kita bisa belajar soal budaya dan sejarah," tambahnya.
Setiap sepatu, lanjut Swann, memiliki kisahnya sendiri. Sepatu bisa menunjukkan status, gender, etnis, agama, profesi, bahkan politik. Sepanjang sejarahnya, sepatu memang jadi ukuran kesejahteraan seseorang. Di era prarevolusi Prancis, sepatu digunakan para aristokrat untuk menunjukkan status mereka. Di luar kalangan mereka, para pria Prancis dilarang mengenakan sepatu.
Setiap pria memang bebas mengenakan sepatu yang sesuai dengan kemampuan dan kepribadiannya. Tapi, memiliki sepatu berkualitas adalah sebuah kewajiban.Kualitas merupakan jaminan akan kenyamanan. Selain itu, sepatu yang berkualitas juga menunjukkan jati diri pria yang mengenakannya. Banyak orang yang bisa menilai seseorang dari sepatu yang ia kenakan.
"Jika seseorang memperhatikan sepatu yang dikenakan seseorang, sudah pasti sangat mudah baginya untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan pekerjaannya," kata Lauren Solomon, stylish bagi firma keuangan global JP Morgan Chase yang berbasis di New York.
Lauren malah mengklaim satu-satunya tanda kesuksesan bukan dilihat dari pakaian, dasi atau jam. Menurut dia, keagungan seorang pria dilihat dari kombinasi sepatu dan ikat pinggang yang mereka kenakan.
"Kemeja dan dasi sudah sangat umum di tempat kerja. Kombinasi sepatu dan ikat pinggang yang sepadan adalah tanda keagungan seorang pria," katanya Sepatu Melambangkan SUkses dan Mapan
Ungkapan soal pentingnya sebuah sepatu juga pernah dilontarkan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Tanpa sepatunya, Blair mengaku tidak akan pernah menduduki jabatan sebagai perdana menteri. Karena sepatu yang dikenakannya, pria kelahiran Edinburgh, Skotlandia, 6 Mei 1953, ini makin percaya diri saat mengikuti fit and proper test.
"Tiga pertanyaan saya jawab tanpa salah. Saya tahu ini aneh, tapi saya rasa ini semua berkat sepatu saya," ujar pemilik nama lengkap Anthony Charles Lynton Blair yang juga memimpin Partai Buruh selama 13 tahun ini.
Blair mengaku sangat menyukai sepatu. Baginya, kesuksesan seorang pria bisa dilihat dari sepatu yang dikenakan. Pernah juga dia berujar bahwa sepatu murah yang diproduksi oleh suatu negara menandakan lemahnya ekonomi negara itu.
Dalam kesempatan lain, aktor peraih Piala Oscar Daniel Day Lewis bahkan pernah datang ke Florence, Italia, hanya untuk mencari dan belajar membuat sepatu pria.
Pemeran film There Will be Blood dan Gangs of New York ini belajar langsung dari desainer terkenal Italia, Stefano Bemer, yang dikenal dengan produk sepatu kulit handmade-nya. "Membuat dan mengenakan sepatu adalah kebanggaan bagi seorang pria," kata Lewis.
Apa yang dirasakan Blair dan Lewis, dirasakan juga oleh Raja Kuis Indonesia Helmy Yahya. Bagi Helmy, sepatu tak hanya menunjang penampilan. Melainkan juga imej atau tanda bagi pria-pria berkelas.
Bekerja sebagai pengusaha dan presenter, pria kelahiran Palembang, 6 Maret 1963, ini memang sangat dituntut untuk selalu tampil elegan dan berkelas. Tidak heran jika dia gemar mengoleksi sepatu bermerek. Sebut saja Gucci, Hugo Boss, atau Louis Vuitton.
"Pekerjaan saya memang menuntut untuk tampil rapi. Makanya, koleksi sepatu saya kebanyakan dari merek-merek tersebut," papar Helmy.
Sedikitnya pria yang membidani Kuis Siapa Berani, Uang Kaget, dan Bedah Rumah di RCTI ini memiliki 15 pasang sepatu. Sampai-sampai, untuk keperluan sehari-hari seperti jalan-jalan, koleksi sepatu Hel my tidak lepas dari ketiga merek tersebut. Dia menilai sepatu merek tersebut sudah pas di kakinya dan terasa nyaman.
"Saya paling nyaman mengenakan LV (Louis Vuitton)," katanya. Sepatu memang bisa menggambarkan siapa pemakainya. Bahkan, ada ungkapan abadi yang mengatakan wanita harus menilai pria dari sepatu yang ia kenakan.
"Sepatu adalah indikator terbaik untuk menunjukkan perasaan seseorang," ungkap sejarawan June Swann asal Northampton, Inggris.
"Kita menghabiskan sebagian besar hidup kita untuk berjalan. Karena itu, dari sepatu kita bisa belajar soal budaya dan sejarah," tambahnya.
Setiap sepatu, lanjut Swann, memiliki kisahnya sendiri. Sepatu bisa menunjukkan status, gender, etnis, agama, profesi, bahkan politik. Sepanjang sejarahnya, sepatu memang jadi ukuran kesejahteraan seseorang. Di era prarevolusi Prancis, sepatu digunakan para aristokrat untuk menunjukkan status mereka. Di luar kalangan mereka, para pria Prancis dilarang mengenakan sepatu.
Setiap pria memang bebas mengenakan sepatu yang sesuai dengan kemampuan dan kepribadiannya. Tapi, memiliki sepatu berkualitas adalah sebuah kewajiban.Kualitas merupakan jaminan akan kenyamanan. Selain itu, sepatu yang berkualitas juga menunjukkan jati diri pria yang mengenakannya. Banyak orang yang bisa menilai seseorang dari sepatu yang ia kenakan.
"Jika seseorang memperhatikan sepatu yang dikenakan seseorang, sudah pasti sangat mudah baginya untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan pekerjaannya," kata Lauren Solomon, stylish bagi firma keuangan global JP Morgan Chase yang berbasis di New York.
Lauren malah mengklaim satu-satunya tanda kesuksesan bukan dilihat dari pakaian, dasi atau jam. Menurut dia, keagungan seorang pria dilihat dari kombinasi sepatu dan ikat pinggang yang mereka kenakan.
"Kemeja dan dasi sudah sangat umum di tempat kerja. Kombinasi sepatu dan ikat pinggang yang sepadan adalah tanda keagungan seorang pria," katanya Sepatu Melambangkan SUkses dan Mapan
Anda sedang membaca artikel tentang
Sepatu Melambangkan SUkses dan Mapan
Dengan url
http://priapunyegaye.blogspot.com/2012/04/sepatu-melambangkan-sukses-dan-mapan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sepatu Melambangkan SUkses dan Mapan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sepatu Melambangkan SUkses dan Mapan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar